28 Agustus, 2009

10 hal yang mendatangkan cinta Allah

Semoga kita senantiasa mendapatkan kecintaan Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap detak jantung dan setiap nafasnya.


Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa man tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumid diin.

Saudaraku, sungguh setiap orang pasti ingin mendapatkan kecintaan Allah. Lalu bagaimanakah cara cara untuk mendapatkan kecintaan tersebut. Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan beberapa hal untuk mendapatkan maksud tadi dalam kitab beliau Madarijus Salikin.

Pertama, membaca Al Qur’an dengan merenungi dan memahami maknanya. Hal ini bisa dilakukan sebagaimana seseorang memahami sebuah buku yaitu dia menghafal dan harus mendapat penjelasan terhadap isi buku tersebut. Ini semua dilakukan untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh si penulis buku. [Maka begitu pula yang dapat dilakukan terhadap Al Qur’an, pen]

Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah yang sunnah, setelah mengerjakan ibadah yang wajib. Dengan inilah seseorang akan mencapai tingkat yang lebih mulia yaitu menjadi orang yang mendapatkan kecintaan Allah dan bukan hanya sekedar menjadi seorang pecinta.

Ketiga, terus-menerus mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya. Ingatlah, kecintaan pada Allah akan diperoleh sekadar dengan keadaan dzikir kepada-Nya.

Keempat, lebih mendahulukan kecintaan pada Allah daripada kecintaan pada dirinya sendiri ketika dia dikuasai hawa nafsunya. Begitu pula dia selalu ingin meningkatkan kecintaan kepada-Nya, walaupun harus menempuh berbagai kesulitan.

Kelima, merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran nama dan sifat Allah. Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah. Oleh karena itu, mu’athilah, fir’auniyah, jahmiyah (yang kesemuanya keliru dalam memahami nama dan sifat Allah), jalan mereka dalam mengenal Allah telah terputus (karena mereka menolak nama dan sifat Allah tersebut).

Keenam, memperhatikan kebaikan, nikmat dan karunia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat lahir maupun batin. Inilah faktor yang mendorong untuk mencintai-Nya.

Ketujuh, -inilah yang begitu istimewa- yaitu menghadirkan hati secara keseluruhan tatkala melakukan ketaatan kepada Allah dengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.

Kedelapan, menyendiri dengan Allah di saat Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir untuk beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an). Kemudian mengakhirinya dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.

Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para shidiqin. Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Kemudian dia pun tidaklah mengeluarkan kata-kata kecuali apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahwa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.

Kesepuluh, menjauhi segala sebab yang dapat mengahalangi antara dirinya dan Allah Ta’ala.

Semoga kita senantiasa mendapatkan kecintaan Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap detak jantung dan setiap nafasnya. Ibnul Qayyim mengatakan bahwa kunci untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mempersiapkan jiwa (hati) dan membuka mata hati.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallalahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Sumber: Madaarijus Saalikin, 3/ 16-17, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Darul Hadits Al Qohiroh

***
Selesai disusun selepas shalat shubuh, 6 Jumadits Tsani 1430 H, di rumah mertua tercinta, Panggang-Gunung Kidul

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel http://rumaysho.com

23 Agustus, 2009

6 Hal Yang Diperlukan Untuk Melangkah dari Karyawan Menjadi Pengusaha

Banyak orang yang terkena perampingan, diberhentikan, atau dipecat. Dan karena keadaan ekonomi, mendapatkan pekerjaan baru bukanlah hal yang mudah. Menciptakan pekerjaan anda sendiri dengan mulai membuka usaha memang menarik ketika anda tidak mendapatkan pekerjaan - atau tidak betah dengan pekerjaan yang ada sekarang.

Tapi "Bagaimana memulai wirausaha?" bukanlah pertanyaan pertama yang harus anda ajukan jika anda dalam situasi ini; pertanyaan pertama yang seharusnya ditanyakan adalah "Haruskan saya berwirausaha?" Sebelum anda mulai memikirkan jenis bisnis yang akan anda kerjakan, anda harus melakukan beberapa pemikiran tentang diri anda.

Tidak semua orang bisa memulai usaha.

Menjadi wirausahawan sangat berbeda dengan karyawan.

Dan beberapa orang merasa tidak mungkin menyesuaikan perbedaan-perbedaan tersebut.

Mari kita lihat jika anda memiliki mindset pengusaha yang diperlukan.

1. Anda harus fleksibel jika berwirausaha.

Jika anda mulai berbisnis, anda tidak lagi memiliki "sebuah" pekerjaan dengan kewajiban dan tanggung jawab yang telah jelas. Secara tiba-tiba anda memiliki tugas ganda, yang sering terganggu dengan adanya krisis yang tidak terduga (khususnya dalam fase awal). Hari-hari karyawan biasanya diisi dengan aktivitas yang dapat diprediksi; sedangkan pengusaha tidak.

Dan ketika anda memulai usaha, tidak ada orang yang didelegasikan. Sebagai karyawan, anda terbiasa melimpahkan masalah ke bagian diatas anda atau tidak terlibat dalam pengambilan keputusan. Sebagai seorang pemilik usaha, anda adalah orang yang akan berhadapan dengan krisis apapun dan memecahkan masalah. Anda adalah orang yang harus membuat keputusan.

2. Anda harus menjadi pemrakarsa motivasi diri.

Ketika anda menjadi karyawan, orang lain yang menyuruh anda melakukan sesuatu, baik secara langsung ataupun tidak. Anda terbiasa melakukan tindakan yang diarahkan oleh orang lain. Namun, sebagai pemilik usaha, anda harus mengarahkan tindakan anda sendiri. Anda tidak bisa hanya duduk dan berharap klien akan datang atau tiba-tiba seseorang datang dengan membawa inventori toko anda.

Tidak ada orang yang akan memberikan pekerjaan di meja anda atau menunjukkan apa yang perlu diselesaikan. Bagi kebanyakan orang yang mencoba berwirausaha dan memulai bisnis setelah menjadi karyawan dalam waktu yang lama, ini adalah penyesuaian terberat yang dibuat.

3. Anda harus mampu mengenali peluang dan mengejarnya.

Kebanyakan karyawan melakukan apa yang ditugaskan. Ada orang lain yang "ditunjuk" untuk mencari peluang, apakah bos sebuah usaha kecil, atau mungkin departemen sales atau tim manajerial di sebuah perusahaan besar. Jika anda memulai usaha, anda harus menjadi seseorang yang secara konstan melihat peluang dan mampu mengenalinya. Mungkin hanya peluang kecil, seperti kesempatan menjemput klien baru, atau yang besar, seperti menempatkan produk anda di rak grosir terbesar, namun sebagai pemilik usaha kecil anda harus tetap mengamati masadepan dan posisi diri anda untuk mendapatkan keuntungan dari peluang yang didapatkan. Sebagai karyawan, mungkin anda terbiasa dengan posisi "kepala menunduk"; jika menjadi pengusaha yang berhasil, anda perlu melakukan posisi "kepala kedepan".

Menjadi pengusaha sangat berbeda dengan karyawan dan akan menjadi transisi yang sulit.

4. Ketika anda berwira usaha, anda harus mampu membuat rencana.

Pekerjaan terakhir anda mungkin tidak melibatkan perencanaan sama sekali, karena orang lain yang melakukannya. Atau mungkin membuat perencanaan ditingkat lokal, seperti perencanaan proyek tertentu. Jika ingin mulai usaha, anda perlu mengembangkan keahlian dalam perencanaan baik jangka pendek dan jangka panjang; yang akan menjadi bagian besar dalam diri anda.

Ketika anda mulai usaha, salah satu tugas anda adalah bekerja dengan business plan. Saat bisnis anda berjalan, anda akan menemukan perencanaan ini (sedetil apapun) perlu direvisi dan rencana lain perlu dibuat, karena anda bekerja dengan sasaran jangka panjang yang anda tetapkan untuk bisnis anda. Dari mengikuti rencana orang lain sebagai karyawan, anda harus belajar bagaimana menciptakan rencana bagi diri anda sendiri dan mengadaptasi rencana di lingkungan yang berubah.

5. Anda perlu mempersiapkan diri untuk masuk kedalam upaya yang konstan dan konsisten.

Kita semua telah melihat karyawan yang hanya bergerak, atau mereka yang hanya "menghabiskan waktu" sampai pensiun. Anda tidak perlu menjadi rekan kerja untuk tahu siapa saja orang ini. Sebagai seorang konsumen atau klien, anda dapat mengetahuinya. Memulai usaha memerlukan energi dan anda harus mampu memberikannya 100 persen. Konsumen atau klien anda harus tahu jika anda mengeluarkan bakat, ketrampilan, atau perhatian secara maksimal untuk mereka - dan mereka akan mencari ke tempat lain jika tidak mendapatkannya dari anda.

Yang lebih parah, anda perlu memberikan upaya yang konstan dan konsisten tanpa jaring pengaman karyawan. Banyak karyawan yang biasanya "sakit" dan ada orang lain yang menangani pekerjaannya, misalnya. Sebagai pengusaha, anda harus melakukannya sendiri dan memberikan upaya yang terbaik jika anda tidak memiliki karyawan yang dapat melakukannya. Anda juga mengucapkan selamat tinggal pada hari libur yang biasanya dinikmati karyawan, setidaknya sampai bisnis anda pada titik mapan, sehingga anda dapat mengatur waktu anda.

6. Harus mampu menghadapi ketidakpastian.

Sebagai seorang pengusaha, tidak ada jaminan produk atau layanan yang anda tawarkan masih diperlukan dalam waktu 6 bulan mendatang. Tidak ada jaminan bahwa konsumen anda akan membayar tagihan tepat waktu atau melunasinya. Tidak ada jaminan klien besar anda, yang nampaknya senang dengan kerja anda, tidak akan meninggalkan anda minggu depan. Tidak ada jaminan anda akan menghasilkan income bulan ini atau setelahnya. Bagi kebanyakan mantan karyawan yang terbiasa menerima gaji secara teratur, ketidakpastian ini menjadi hal yang sulit dihadapi.

Apakah anda masih bertanya-tanya, "Bagaimana saya harus memulai bisnis?" Bagus! karena inti dari artikel ini bukanlah menakut-nakuti anda, namun menyadarkan anda bagaiamana seharusnya menyesuaikan kembali pemikiran anda untuk melakukan transisi dari karyawan ke pengusaha.

Semoga setelah anda membaca list yang diperlukan untuk menjadi pengusaha sukses, anda berkata pada diri anda sendiri, "Saya dapat melakukannya". Karena setiap orang dengan ciri yang ada disini adalah sikap atau perilaku yang dapat dipelajari.

Sekarang anda tahu jenis orang seperti apa yang dapat menjalankan bisnis dan berhasil, kemana anda pergi setelah ini?

Oleh: Susan Ward

Rahasia Memulai Bisnis Tanpa Modal

Menjadi pertanyaan, mungkinkah memulai bisnis tanpa modal? Mungkin saja! Anda hanya perlu rahasianya. Sudah banyak orang sukses berbisnis tanpa modal berupa cash money yang besar. Sebut saja Purdi E. Chandra dengan jaringan Primagamanya. Purdi hanya mengandalkan kemampuan melobinya, sekaligus kecerdikan untuk memulai usaha. Anda pun bisa melakukannya!

Rahasia #1: Lakukan bisnis jasa

Saat mencari ide usaha, Anda dapat memilih: menjual barang atau jasa. Menjual barang memerlukan banyak modal. Anda perlu membeli barang lebih dulu dan kemudian dijual kembali. Contohnya pada bisnis ritel, membuat toko kelontong, grosiran sembako. Atau memproduksi barang dulu baru lalu menjualnya, seperti usaha roti, konveksi garmen. Belum lagi kalau barang tidak laku. Berapa modal yang tak kembali? Berbeda dengan bisnis jasa. Anda benar-benar bisa memulai dari modal dengkul. Bisnis ini tidak membuat Anda mengeluarkan banyak biaya! Contohnya Purdi, dengan memulai bisnis bimbingan belajar. Bermula dari 2 siswa dan menempati salah satu ruang rumah kontrakannya, siapa mengira kalau bisnis ini bisa berkembang menggurita.

Rahasia #2: Hemat Biaya

Anda tidak ingin menghabiskan banyak uang, bukan? Karena itu, jaga agar pengeluaran Anda sedikit. Cara terbaik untuk menjaga overhead tetap rendah adalah memulai bisnis dari rumah. Anda bisa menghemat biaya untuk sewa kantor, membayar resepsionis, membayar pajak, izin usaha, dan lain-lain. Jangan berasumsi kalau bisnis rumahan hanya kacangan. Banyak bisnis raksasa dimulai dari rumah: Amazon.com, Microsoft, Xeroc, The Body Shop, Martha Tilaar.

Rahasia #3: Jangan masukkan semua telur dalam satu keranjang

Anda mungkin sudah bekerja sebagai karyawan, saat memutuskan untuk berwirausaha. Mundur dari pekerjaan saat mengawali usaha dari nol mungkin kurang bijaksana. Anda kehilangan sumber penghasilan, sementara usaha Anda belum memberikan hasil yang nyata. Karena itu, pertahankan pekerjaan sembari Anda memulai usaha, Mulailah bisnis paruh waktu. Bila kemudian usaha Anda tampak berkembang, Anda boleh melepaskan pekerjaan sebagai karyawan.

Rahasia #4: Lihat kebutuhan pasar

Ini adalah aturan utama bisnis. Anda harus menawarkan jasa yang dibutuhkan oleh banyak orang dan mereka bersedia membayarnya. Membuat usaha jasa memotong rumput dan pohon, bagus, tetapi jika Anda berada di tengah kota di mana banyak rumah tanpa halaman, siapa yang akan memakai jasa Anda? Karena itu, lakukan riset pasar. Saat ini ada banyak usaha jasa yang bisa dilakukan. Anda suka menulis? Buka jasa penulisan entah biografi, web content, ghostwriter, company profile, dan sebagainya. Suka menggambar dan desain? Bikin jasa desain iklan, website, cover buku, atau ilustrator. Bahkan suka omong pun bisa dijadikan ladang usaha. Jadi presenter, misalnya. Yang jelas, pastikan ada konsumen yang membutuhkan jasa Anda.

Anda telah mengetahui rahasianya. Jika Anda melakukannya, peluang sukses Anda akan jauh lebih besar. Selamat berusaha!



Oleh: Dessy Danarti

Penulis buku "Dari Hobi menjadi Hoki" (Penerbit Andi, 2005)

Sumber: www.beritanet.com

Wirausahawan Sukses

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah, mendirikan shalat dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tiada merugi. QS Fathir {35}:29

Ada seorang pengusaha sukses di Indonesia yang memulai karirnya dengan membuka sebuah bisnis makanan dan kini telah merambah seluruh tanah air dengan puluhan outlet dan cabangnya. Dalam tempo اyang tidak terlalu lama, usaha makanan lezat yang ia rintis berkembang dengan begitu menggurita. Masyarakat pun banyak menggandrungi makanan yang disajikan oleh ‘brand’ restoran miliknya.

Suatu saat pernah, beliau menjadi sponsor utama sebuah seminar zakat yang diadakan di kota Medan. Usai menyampaikan materi seminar, para pembicara diajak untuk menikmati santap siang di salah satu restoran milik sang pengusaha.

Ketika santap makan siang berlangsung, salah seorang pembicara menyela dengan sebuah pertanyaan kepada pemilik restoran, "Pak, boleh dong berbagi cerita kiat sukses merintis bisnis kayak begini. Sepertinya bapak gak terlalu lama membangun bisnis ini tapi kok langsung menggurita sampai seluruh tanah air. Apa sih rahasianya?" Sambil tersenyum penuh rasa syukur, pengusaha ini menjawab dengan nada yakin: "Pak Ustadz, sama seperti pengusaha lain, saya merintis ini dengan jatuh-bangun. Namun, sejak saya bertekad untuk menaikan zakat saya hingga 5% dari penghasilan. Subhanallah… Allah berkenan memberikan rezeki yang melimpah kepada saya, keluarga dan semua orang yang terlibat dalam usaha ini." Ia menambahkan, "Saya amat percaya, semakin banyak kita membantu Allah, Dia pun akan lebih banyak lagi akan memberikan balasannya kepada kita. Dan itu telah kami rasakan kebenarannya!"

Allahu Akbar… Allah Maha Besar… Dia mampu untuk memberikan balasan yang begitu berkah bagi hamba-Nya yang mau berniaga kepada-Nya.

Itu cerita dari pulau Sumatera, tepatnya di kota Medan. Lain lagi kisah seorang pengusaha berkah dari Provinsi Jawa Tengah. Banyak usaha yang ia tangani. Mulai dari percetakan, penerbitan, institusi pendidikan, pelayanan haji & umrah, yayasan-yayasan social, dan banyak lagi. Bagi saya, jumlah usaha & kegiatan yang beliau tangani sulit dihitung dengan jari. Terakhir saya dengar, beliau tengah membangun sebuah hotel syariah di bilangan kota yang cukup strategis dengan biaya miliaran rupiah. Hal yang lebih membuat kagum adalah…, semua usaha yang beliau bangun berjalan dengan lancar dan memberi hasil yang tidak sedikit.

Subhanallah…, dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, beliau amat terampil untuk mengelola semua usahanya. Saya penasaran untuk mengetahui rahasia kesuksesan di balik itu semua. Sampai pada akhirnya, salah seorang staffnya bercerita kepada saya bahwa beliau selalu menginfak-an hampir 30% dari penghasilannya di jalan Allah Swt.

Kala krisis moneter, perusahaan percetakan miliknya hampir bangkrut sama seperti usaha yang lain. Sebuah kebijakan yang ia tempuh terdengar aneh saat itu. Para karyawannya yang berjumlah ratusan, tidak ia rumahkan. Bahkan beliau tambahkan gaji mereka. Sehingga membuat karyawan tersebut senang, tidak resah dengan harga bahan pokok yang menggila pada saat itu, dan akhirnya…. mereka pun berdoa untuk kebaikan pemilik usaha. Subhanallah… siapa yang suka memberi, ia pasti akan diberi. Oleh siapa, ya… oleh Sang Maha Pemberi, Al Wahhab!

Perniagaan yang tiada merugi… itulah salah satu jaminan bagi orang yang suka berinfak.

Cobalah simak hadits 567 bab 60 dalam kitab Riyadhus ShalihinI! Di sana Nabi Saw berkisah, ada seorang petani di Madinah… ia berdiri di antara kebun kurmanya yang kering kekurangan air. Pohon tidaklah subur, sementara buah-buahan tidak muncul dengan baik. Ia khawatir, bila kekurangan air maka kebun tidak akan memberi hasil maksimal untuk kebutuhan hidup ia dan keluarga. Ia menengadah ke arah langit. Kedua tangannya, ia angkat setinggi mungkin seraya merapal lafal-lafal doa kepada Allah agar kebunnya diberi air hujan.

Tak lama sejak itu, Allah mengirimkan awan untuk berkumpul. Beriringan sedikit demi sedikit, awan berkumpul dengan cukup lebat di atas kebunnya. Sang petani tersenyum kegirangan. Dalam hatinya, ia berucap… "Allah mengabulkan doa & permintaanku tadi!" Namun sebaliknya yang terjadi. Terdengar olehnya sebuah suara yang berasal dari langit dan berbunyi, "Wahai awan, pergilah ke tanah si Fulan…!"

Maka berjalanlah awan ke arah lain, ke tempat yang tidak diketahui oleh si petani yang baru saja berdoa. Kekesalan membuncah dalam batin sang petani. "Mengapa hujan tidak jadi turun di tanahku?" gumamnya. Ia pun penasaran. Ia berlari dan terus berlari. Mengikuti kemana awan akan berhenti dan menurunkan air yang dikandungnya.

Sampai di suatu tempat yang subur… daunnya rimbun… dan memiliki air yang banyak. Awan pun berhenti dan mencurahkan segala air yang berada di dalam perutnya. Si petani menatap keheranan…, tatkala dilihatnya ada seorang pria bersahaja yang sedang berdoa syukur kepada Tuhan karena telah memberi rahmat pada tanahnya.

Saat itu, si petani memanggil nama si pemilik tanah. Sang pemilik tanah merasa heran lalu bertanya, "Saudara, dari mana Anda tahu namaku?" "Itulah saudaraku, aku sendiri ingin bertanya sebaliknya, amalan apa yang membuat usahamu begitu berkah hingga namamu ku dengar dari suara langit yang memerintahkan awan untuk menurunkan hujan di sini…, di tanahmu!" Subhanallah! Bukankah ini sebuah prestasi hebat, hingga membuat nama seseorang disebut di langit?

Si pemilik tanah mencoba menjawab pertanyaan petani, "Saudara, belum ada orang yang aku beritahukan tentang amalan yang aku kerjakan sehingga membuahkan hasil sedemikian. Namun karena engkau telah tahu sebagian rahasia ini… dan juga karena engkau telah menanyakannya, maka tak layak bagiku untuk merahasiakannya lagi." "Ceritakanlah padaku, wahai Saudara!" gegas si Petani sebab penasaran.

"Rahasianya mungkin adalah…. Setiap kali kebun dan tanah ini memberi hasil, hanya sepertiga darinya yang aku makan. Sepertiganya lagi aku kembalikan kepada tanah ini sebagai tambahan modal. Lalu sepertiganya lagi, aku berikan kepada Allah Swt sebagai infakku di jalannya. Itulah amalan rutin yang aku kerjakan sehingga membawaku pada hasil yang sedemikian."

Subhanallah….! Pemilik tanah tersebut memberikan sepertiga dari penghasilannya untuk Allah Swt. Tak pelak, Allah Swt pun memuliakannya. Saudaraku…, bila dalam merintis usaha, perniagaan, perdagangan atau apapun yang kita lakukan… bila kita sering mengalami kerugian, kebangkrutan, kredit macet dan lain sebagainya yang dapat membuat usaha kita mengalami kemunduran. Maka…, cobalah resep di atas! Insya Allah, Anda akan merasakan apa yang mereka rasakan, yaitu Perniagaan yang Tiada Merugi Disebabkan Infak di Jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selamat Mencoba! 

http://fhea.wordpress.com/2008/03/02/wirausahawan-sukses/

Hukum Syar'i Bisnis Multi Level Marketing [MLM]

HUKUM SYAR'I BISNIS MULTI LEVEL MARKETING [MLM]

Oleh
Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilali

Banyak pertanyaan seputar bisnis yang banyak diminati oleh khalayak ramai. Yang secara umum gambarannya adalah mengikuti program piramida dalam system pemasaran, dengan setiap anggota harus mencari anggota-anggota baru dan demikian terus selanjutnya. Setiap anggota membayar uang pada perusahaan dengan jumlah tertentu dengan iming-iming dapat bonus, semakin banyak anggota dan semakin banyak memasarkan produknya maka akan semakin banyak bonus yang dijanjikan.

Sebenarnya kebanyakan anggota Multi Level Marketing [MLM] ikut bergabung dengan perusahaan tersebut adalah karena adanya iming-iming bonus tersebut dengan harapan agar cepat kaya dengan waktu yang sesingkat mungkin dan bukan karena dia membutuhkan produknya. Bisnis model ini adalah perjudian murni, karena beberapa sebab berikut ini, yaitu :

[1]. Sebenarnya anggota Multi Level Marketing [MLM] ini tidak menginginkan produknya, akan tetapi tujuan utama mereka adalah penghasilan dan kekayaan yang banyak lagi cepat yan akan diperoleh setiap anggota hanya dengan membayar sedikit uang.

[2]. Harga produk yang dibeli sebenarnya tidak sampai 30% dari uang yang dibayarkan pada perusahaan Multi Level Marketing [MLM].

[3]. Bahwa produk ini biasa dipindahkan oleh semua orang dengan biaya yang sangat ringan, dengan cara mengakses dari situs perusahaan Multi Level Marketing [MLM] ini di jaringan internet.

[4]. Bahwa perusahaan meminta para anggotanya untuk memperbaharui keanggotaannya setiap tahun dengan diiming-imingi berbagai program baru yang akan diberikan kepada mereka.

[5]. Tujuan perusahaan adalah membangun jaringan personil secara estafet dan berkesinambungan. Yang mana ini akan menguntungkan anggota yang berada pada level atas (Up Line) sedangkan level bawah (Down Line) selalu memberikan nilai point pada yang berada di level atas mereka.

Berdasarkan ini semua, maka system bisnis semacam ini tidak diragukan lagi keharamannya, karena beberapa sebab yaitu :

[1]. Ini adalah penipuan dan manipulasi terhadap anggota
[2]. Produk Multi Level Marketing [MLM] ini bukanlah tujuan yang sebenarnya. Produk itu hanya bertujuan untuk mendapatkan izin dalam undang-undang dan hukum syar'i.
[3]. Banyak dari kalangan pakar ekonomi dunia sampai pun orang-orang non muslim meyakini bahwa jaringan piramida ini adalah sebuah permainan dan penipuan, oleh karena itu mereka melarangnya karena bisa membahayakan perekonomian nasional baik bagi kalangan individu maupun bagi masyarakat umum

Berdasarkan ini semua, tatkala kita mengetahui bahwa hukum syar'i didasarkan pada maksud dan hakekatnya serta bukan sekedar polesan lainnya. Maka perubahan nama sesuatu yang haram akan semakin menambah bahayanya karena hal ini berarti terjadi penipuan pada Allah dan RasulNya [1], oleh karena itu system bisnis semacam ini adalah haram dalam pandangan syar'i.

Kalau ada yang bertanya : Bahwasanya bisnis ini bermanfaat bagi sebagian orang. Jawabnya ; Adanya manfaat pada sebagian orang tidak bisa menghilangkan keharamannya, sebagaimana di firmankan oleh Allah Ta'ala.

Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah : Pada hakekatnya itu terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya [Al-Baqarah : 219]

Tatkala bahaya dari khamr dan perjudian itu lebih banyak daripada menfaatnya, maka keduanya dengan sangat tegas diharamkan.

Kesimpulannya :

Bisnis Multi Level Marketing [MLM] ini adalah alat untuk memancing orang-orang yang sedang mimpi di siang bolong menjadi jutawan. Bisnis ini adalah memakan harta manusia dengan cara yang bathil, juga merupakan bentuk spekulasi. Dan spekulasi adalah bentuk perjudian.

Diterjemahkan dari situs www.alhelaly.com


---------------------------------------------------------------------


FATWA MARKAZ IMAM AL-ALBANI TENTANG MULTI LEVEL MARKETING [MLM]

Berikut ini adalah teks fatwa Markaz Imam Al-Albani, yang ditanda tangani oleh para masyayaikh murid-murid Imam Al-Albani :

Banyak pertanyaan yang datang kepada kami dari berbagai penjuru tentang hukum bergabung dengan PT perusahaan bisnis dan perusahaan modern semisalnya yang menggunakan system piramida. Yang mana bisnis ini secara umum dijalankan dengan cara menjual produk tertentu serta membayar uang dalam jumlah tertentu tiap tahun untuk bisa tetap menjadi anggotanya. Yang mana karena dia telah mempromosikan system bisnis ini maka kemudian pihak perusahaan akan memberikan uang dalam jumlah tertentu yang terus bertambah sesuai dengan hasil penjualan produk dan perekrutan anggota baru.

Jawaban
Bergabung menjadi anggota PT semacam ini untuk mempromosikannya yang selalu terkait dengan pembayaran uang dengan menunggu bisa merekrut anggota baru serta masuk dalam system bisnis piramida ini hukumnya haram, karena seorang anggota jelas-jelas telah membayar uang tertentu demi memperoleh uang yang masih belum jelas dalam jumlah yang lebih besar.

Dan ini tidak bisa diperoleh melainkan secara kebetulan ia sedang bernasib baik, yang mana sebenarnya tidak mampu diusahakan oleh si anggota tersebut. Ini adalah murni sebuah bentuk perjudian berdasarkan beberapa kaedah para ulama. Wallahu Al-Muwaffiq.

Amman al-Balqo' Yordania
26 Sya'ban 1424H

Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr
Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali
Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi
Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman

Disalin dari Majalah Al-Furqon, Edisi 11 Tahun III/Jumadi Tsani 1425. Penerbit Lajnah Dakwah Ma'had Al-Furqon, Alamat Redaksi Maktabah Ma'had Al-Furqon, Srowo Sidayu Gresik-Jatim

5 Langkah Mengubah Ide Menjadi Sebuah Produk

Memiliki ide penemuan yang baik, tapi tidak yakin apa yang harus dilakukan? Buatlah mimpi Anda menjadi produk yang bisa dijual dengan langkah mudah berikut ini.

Bola lampu di atas kepala Anda bersinar sangat terang sehingga bisa mengancam kebutaan orang-orang disekitar Anda. Tapi apa yang harus Anda lakukan dengan ide besar Anda? Sebelum Anda menggembor-gemborkan penemuan Anda ke orang yang salah atau perusahaan yang pertama kali menawarkan untuk membelinya, Anda harus melakukan satu hal: Melindunginya.

Apakah Anda ingin memproduksi atau memasarkan penemuan Anda sendiri atau memberikan ijin pada perusahaan lain, satu-satunya cara untuk menghasilkan uang dari penemuan Anda dan menjamin tidak ada orang yang mencuri ide Anda adalah dengan hak paten atau trade mark. Ini bisa jadi proses yang melelahkan, jadi kami meminta Andy Gibbs, CEO PatentCafe.com, untuk menjabarkannya dalam lima langkah mudah.

Langkah 1: Dokumentasikan

Hanya dengan memiliki "ide" tidak ada artinya – Anda harus memiliki bukti saat Anda muncul dengan ide penemuan Anda. Tulis apapun yang menurut Anda terkait dengan penemuan Anda, mulai dari apa dan bagaimana kerjanya sampai pada bagaimana Anda membuat dan memasarkannya. Ini adalah langkah awal mematenkan ide dan menyimpannya dari pencurian. Mungkin Anda pernah mendengar “paten buruk seseorang" menuliskan ide Anda dan menyimpannya dalam amplop tertutup, sehingga Anda memiliki bukti konsep penemuan Anda. Ini tidak bisa diandalkan dan tidak bisa dipercaya pengadilan. Tulis ide Anda di jurnal penemu dan ditandatangani oleh saksi. Jurnal ini akan menjadi pegangan Anda selama proses pengurusan paten. Jurnal penemu bisa menggunakan buku catatan dengan mencantumkan halaman yang berurutan dan tidak bisa dipindahkan atau disisipkan.

Langkah 2: Riset

Anda perlu melakukan riset ide Anda dari sudut pandang legal dan bisnis. Sebelum mendokumentasikan paten, Anda harus:

* Melengkapi riset paten awal. Hanya karena Anda belum melihat temuan Anda bukan tidak berarti belum ada. Sebelum Anda menyewa agen atau perwakilan yang mengurus hak paten Anda, lengkapi kekurangan riset dan pastikan belum ada orang yang mematenkan ide tersebut. Anda juga harus melengkapi pencarian “prior art” non paten. Jika Anda menemukan pekerjaan atau desain serupa yang terkait dengan ide Anda, Anda tidak bisa mematenkannya – terlepas apakah paten sebelumnya sudah terisi.

* Riset pasar. Tentu keluarga Anda menganggap ide Anda membuat alat penyiram kebun adalah ide yang bagus, tapi itu tidak berarti tetangga Anda akan membelinya. Lebih dari 95 persen paten tidak menghasilkan pemasukan bagi penemunya. Sebelum Anda menginvestasikan waktu dan dana untuk mematenkan temuan Anda, lakukan terlebih dahulu riset target market. Apakah ini sesuatu yang dibeli orang? Setelah Anda tahu adanya pasar, pastikan produk Anda bisa diproduksi dan didistribusikan dengan biaya yang cukup rendah sehingga bisa diterima oleh harga retail. Anda bisa menetapkan biaya –biaya ini dengan membandingkan produk serupa yang sudah ada dipasaran. Ini akan membantu Anda mengukur persaingan – yang akan Anda hadapi, terlepas dari seberapa unik temuan Anda.

Langkah 3: Membuat Prototype

Prototype adalah model temuan yang merupakan wujud dari semua hal yang sudah Anda tulis dalam jurnal temuan. Ini akan menunjukkan desain temuan saat Anda mempresentasikannya pada pihak yang akan membeli produk atau ijin temuan Anda. Jangan mengarsipkan paten sebelum Anda membuat prototype. Anda pasti akan menemukan kekurangan pada desain orisinal atau ingin menambahkan beberapa fitur baru. Jika Anda mematenkan ide sebelum menyelesaikan ini semua, maka akan terlambat untuk memasukkan penambahan atau memperbaikinya kedalam paten dan Anda beresiko kehilangan hak paten desain baru yang mungkin sudah digunakan orang lain.

Berikut adalah beberapa aturan umum ketika membuat prototype temuan Anda :

1. Mulai dengan gambar. Sebelum memulai fase membuat prototype, buatlah sketsa ide di jurnal temuan.

2. Buatlah konsep maket dari bahan yang bisa membuat desain model 3D

3. Setelah Anda puas dengan maket, buatlah secara penuh sesuai dengan ide Anda. Ada banyak buku dan peralatan yang bisa membantu Anda membuat prototype ini. Jika temuan Anda membutuhkan dana yang besar atau prototype yang tidak masuk akal (seperti proses kilang minyak atau obat-obatan), gunakan prototype virtual animasi komputer .

Langkah 4: Mengarsip Paten

Sekarang Anda sudah memiliki semua yang diperlukan untuk mendesain, dan inilah saatnya mengarsip paten. Ada dua jenis paten yang bisa Anda pilih: paten utilitas (untuk proses atau mesin baru) atau paten desain (untuk manufaktur baru, desain ornamen yang belum ada). Anda bisa menulis paten dan mengisi aplikasi sendiri, tapi jangan mengarsipkannya sendiri sampai Anda mendapatkan tinjauan profesional yang memiliki ketrampilan meninjaunya terlebih dahulu. Jika temuan tersebut sangat berharga, seseorang akan melakukan pelanggaran. Jika Anda tidak memiliki paten yang kuat yang ditulis oleh pengacara paten atau agen, Anda akan mengalami kesulitan jika dikemudian hari kompetitor menemukan celah yang memungkinkan mereka untuk meniru ide ada. Yang terbaik adalah mendapatkan bantuan legal untuk menghindari masalah hukum dimasa datang.

Ketika mencari bantuan atau agen yang menangani paten, ingatlah satu hal: Jauhi agen atau pengacara paten yang beriklan di TV!!. Berikut langkah memilih profesional di bidang paten :

1. Kerjakan PR Anda. Jurnal temuan, prototype dan catatan harus ada di tangan Anda. Ini akan menghemat waktu mereka dan uang Anda. Ini juga membantu mempengaruhi mereka untuk bekerja dengan Anda.

2. Pastikan mereka terdaftar di lembaga Hak Paten dan Merek Dagang

3. Tanyakan latar belakang teknis mereka. Jika temuan Anda adalah elektronik, carilah profesional paten yang juga ahli elektro.

4. Membicarakan harga. Fokus pada perusahaan paten yang kecil. Mereka lebih murah dan bekerja lebih dekat dengan Anda. Menyetujui seluruh estimasi biaya sebelum menyewa profesional .

Langkah 5: Memasarkan Temuan Anda

Sekarang saatnya Anda memperhitungkan bagaimana Anda mengenalkan produk pada pasar. Buatlah business plan: Bagaimana Anda mendapatkan modal? Dimana Anda akan memproduksinya? Bagaimana menjualnya? Sekarang adalah saat yang tepat untuk memutuskan jika Anda akan memproduksi dan menjualnya sendiri, atau membuat ijin menjual melalui perusahaan lain. Jika Anda hanya menjual ijin produk, maka Anda hanya menerima lima persen dari fee royalty. Ini yang membuat para penemu ragu karena mereka merasa pantas mendapatkan lebih. Tapi pikirkan sebaliknya: Anda tidak akan memiliki beban finansial terkait dengan memelihara usaha. Yang bisa menghentikan Anda untuk mendapatkan uang dalam jangka panjang.

Dengan mengikuti kelima langkah ini akan mempermudah jalan Anda dalam mematenkan temuan Anda. Perlu diingat bahwa jalan yang mudah tidak berarti jalan yang singkat. Dari mulai menyusun ide sampai melihat produk terpajang adalah proses yang sangat panjang. Kebanyakan temuan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum membuahkan hasil. Bersabar dan tekun dalam mengambil langkah dan kerja keras bertahun-tahun tersebut akan terbayarkan.

***

Oleh Sarah Pierce
Sumber: www.entrepreneur.com

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

Memulai Sumber Usaha: Mengelola Usaha Kecil

Jadi Anda mempertimbangkan untuk menjalankan usaha. Ini bisa memberikan keuntungan dan kerugian. Menjalankan usaha Anda sendiri akan memberikan rasa kemandirian dan pencapaian. Anda akan menjadi bos, dan Anda tidak bisa dipecat, meskipun ada hari-hari tertentu dimana anda menikmatinya. Karena Anda bisa menggaji diri sendiri dan keuntungan atau return on investment juga menjadi milik Anda, maka Anda mengharapkan pemasukan yang baik dari bisnis saat sudah establish. Anda merasa bangga dengan memiliki usaha – seperti bangga memiliki rumah atau mobil sendiri. Anda mendapatkan kepuasan yang besar dari menawarkan produk atau jasa yang dinilai di pasar.

Dengan menjadi bos, Anda bisa mengadopsi ide dengan cepat. Karena usaha Anda akan menjadi usaha kecil – setidaknya di awal - Anda tidak memiliki organisasi yang besar dan sulit dibenahi, tidak ada direksi dimana Anda bisa minta ijin setiap kali ingin mencoba sesuatu yang baru. Jika ide tidak bisa dijalankan, Anda bisa meninggalkannya dengan cepat. Peluang fleksibilitas ini adalah salah satu aset terbesar dalam berbisnis.

Ada beberapa keuntungan dan kenikmatan dalam menjalankan usaha anda sendiri. Sekarang lihat sisi lainnya. Jika Anda memiliki karyawan, Anda harus memberikan upah tiap minggunya. Anda haruhjs selalu punya uang untuk membayar kreditor – orang yang menjual barang atau material ke Anda, dealer yang melengkapi peralatan, pemilik rumah jika Anda menyewa, biro iklan dimana Anda menempatkan iklan, dan masih banyak lagi. Semua ini harus dibayar sebelum Anda mempertimbangkan “keuntungan” Anda.

Anda harus menerima tanggung jawab tunggal dalam mengambil keputusan akhir. Kesalahan peniliaian tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga karyawan, kreditor, serta pelanggan. Terlebih Anda harus bisa berdiri, bertahan sendiri, menghadapi situasi yang sering terjadi di luar kendali. Untuk mengatasi kemunduran bisnis dan membuat bisnis Anda menguntungkan diperlukan kerja keras yang panjang. Mungkin ini bukan pekerjaan yang ingin Anda kerjakan. Karena karyawan yang telah Anda kembangkan ketrampilannya akan melakukannya. Sekarang, memulai usaha, mungkin Anda mengharapkan menggunakan ketrampilan tersebut selama 40 jam atau lebih dalam satu minggu. Namun, Anda juga harus melakukan tugas manajemen. Anda harus membuat pembukuan, menganalisa rekaman akuntansi, membuat rencana jangka panjang, menangani ekspedisi, dan ketika semua orang sudah pulang, Anda masih harus melakukan banyak pekerjaan, bahkan juga harus menyapu lantai.

Saat usaha tumbuh dan menjadi semakin berhasil, Anda tidak perlu melakukan semua aktivitas ini. Sebagai seorang pemilik – manager, Anda harus – setidaknya saat pertama kali – memberikan aspek teknik yang Anda ketahui dan nikmati, dan fokus pada aspek manajemen. Untuk memulai usaha agar sukses, Anda harus menjadi seorang manager bukan operator.

Anda tidak pernah sepenuhnya menjadi bos

Terlepas dari apa yang dipilih – manufaktur, grosir, retail, bisnis jasa – Anda harus memuaskan pelanggan. Jika Anda tidak memberikan apa yang mereka inginkan, mereka akan pergi ke tempat lain dan Anda akan gulung tikar. Jadi setiap pelanggan, atau bahkan pelanggan potensial, adalah bos Anda. Kreditor juga akan mendikte Anda, dan tindakan pesaing akan mendorong Anda mengambil keputusan yang tidak ingin Anda buat. Pemerintahan lokal dan nasional akan memaksa Anda untuk memenuhi standar tertentu dan mengikuti aturan tertentu. Satu hal yang bisa putuskan sendiri adalah bagaimana Anda memuaskan para bos tersebut.

Apakah Anda tipe yang demikian?

Pertanyaa pertama yang harus Anda jawab setelah mengenali adanya dua sisi prospek dalam mendirikan usaha adalah “Apakah Saya Tipe demikian ?"

Anda akan menjadi karyawan yang paling penting. Lebih penting jika Anda menilai diri sendiri secara obyektif dibandingkan bagaimana Anda menilai calon karyawan. Menilai kekuatan dan kelemahan Anda. Sebagai calon operator usaha, akui bahwa Anda memiliki kelemahan di bidang tertentu dan menutup kekurangan tersebut dengan kembali melatih diri Anda atau menyewa seseorang dengan kebutuhan yang diperlukan.

Sejumlah studi terhadap manajer usaha kecil telah dilakukan selama bertahun-tahun. Banyak yang melihat pada ciri dan karakter yang biasanya muncul di kebanyakan orang yang memulai usaha mereka sendiri. Studi lainnya fokus pada karakteristik yang sering muncul di pemilik-manajer yang sukses.

Pertama, pertimbangkan karakteristik yang membedakan antara orang yang membuka usaha dengan orang yang bekerja untuk orang lain. Studi ini meneliti pemilik usaha yang sukses dan yang gagal, diantaranya ada yang beberapa kali mengalami kebangkrutan. Sebagian lainnya berhasil setelah mencoba yang kedua atau yang ketiga kalinya. Karakteristik yang mereka bagikan bisa dikatakan untuk mempengaruhi orang yang mencoba untuk memulai usaha. Tentu saja tidak semua karakteristik ini muncul disemua pemilik-manajer usaha kecil, tapi hal-hal berikut ini yang paling mendominasi.

Opini dan Sikap yang Kuat

Orang yang memulai usaha mungkin saja anggota parpol tertentu, merasa berbeda karena agama, ekonomi atau isu-isu lainnya. Mereka layaknya orang kebanyakan. Yang membedakan adalah mereka biasanya merasa dan mengekspresikan dirinya dengan lebih kuat. Ini merupakan konsistensi. Jika Anda ingin mengambil resiko dengan uang dan waktu dalam bisnis, Anda harus memiliki perasaan yang kuat bahwa Anda akan berhasil. Seperti yang Anda lihat nanti, perasaan seperti ini bisa menimbulkan masalah.

Jika ingin memulai usaha sendiri, mungkin Anda memiliki perasaan campur aduk dengan kekuasaan. Anda tahu manajer harus memiliki kekuasaan untuk menyelesaikan segala sesuatunya, tapi Anda tidak nyaman bekerja dibawah seseorang. Mungkin ini sudah menjadi perilaku Anda di sekolah, keluarga atau struktur otoritas lainnya.

Jika Anda ingin membuka usaha sendiri, Anda harus memiliki “Kebutuhan Pencapaian” yang kuat. “Kebutuhan Pencapaian” ini adalah istilah psikologis untuk memotivasi dan biasanya diukur melalui tes. Ini bisa jadi faktor penting dalam kesuksesan.

Seseorang yang tidak terpikir untuk menjalankan usaha, mungkin akan menjuluki Anda dengan julukan si pengambil resiko tinggi, Tapi, mungkin saja Anda sendiri tidak merasakan demikian. Banyak studi yang menunjukkan bahwa banyak pengusaha kecil yang merasa tidak berbeda seperti kebanyakan orang dalam menghindari resiko atau keengganan saat diuji. Pada pemikiran awal nampak tidak masuk akal karena logika menggambarkan pada kita adanya resiko membuka usaha sendiri. Seorang professor di Ohio pernah menjabarkan kontradiksi ini dengan sederhana. "Ketika seseorang memulai dan mengelola usahanya, dia tidak melihat resiko; dia hanya melihat faktor-faktor yang bisa dikendalikan untuk keuntungannya ."

Jika Anda memiliki sifat-sifat ini, tidak berarti Anda akan sukses, hanya dengan memulai usaha sendiri. Beberapa karakteristik ini bisa menjadi hambatan jika Anda tidak berhati-hati.

Karakteristik yang sering muncul di manajer usaha kecil “sukses”, termasuk, mengendalikan, kemampuan berpikir, kompetensi dalam hubungan kemasyarakatan, ketrampilan komunikasi dan pengetahuan teknis.

Mengendalikan, seperti yang dijabarkan dalam penelitian, adalah terdiri dari tanggung jawab, inisiatif, kegigihan dan kesehatan. Kemampuan menganalisa terdiri dari originalitas, kreatif, kritis, dan kemampuan analisa. Kemampuan dalam hubungan kemasyarakatan berarti pertimbangan, keceriaan, kerjasama dan kemampuan bernegosiasi. Ketrampilan komunikasi termasuk pemahaman verbal, dan komunikasi secara lisan dan tertulis. Pengetahuan teknis adalah pemahaman manajer tehadap proses fisik dalam menghasilkan barang atau jasa, dan kemampuan menggunakan informasi sesuai dengan tujuan.

Motivasi atau dorongan telah lama dipertimbangkan sejak lama sebagai dampak penting dalam kinerja. Para psikolog sekarang meng-klaim Anda bisa meningkatkan motivasi dan kapasitas pribadi yang akan meningkatkan efektifitas dan peluang kesuksesan anda. Banyak pengembangan dari pencapaian motivasi tersebut tergantung pada penetapan tujuan yang tepat bagi diri anda sendiri.

Usaha apa yang seharusnya Anda pilih?

Banyak dari Anda yang sudah memutuskan usaha apa yang dipilih. Lainnya masih menunggu jawaban dari konsultan. Apakah Anda sudah memutuskannya atau belum, Anda akan merasa terbantu untuk melanjutkan evaluasi diri ini.

Dimulai dengan meringkas latar belakang dan pengalaman Anda. Termasuk pekerjaan, pendidikan, dan hobi. Kemudian tuliskan apa yang Anda pikirkan dan yang ingin dikerjakan. Apakah sudah sesuai dengan yang sudah Anda kerjakan? Akan sangat membantu jika pengalaman dan pelatihan bisa langsung digunakan dalam usaha baru Anda.

Apa kebutuhan prospek Anda? Bisa saja Anda menghasilkan uang dari hal yang tidak Anda sukai jika ada orang yang mau membayarnya. Sebaliknya, Anda tidak akan pernah menghasilkan uang jika orang lain tidak membutuhkan produk atau jasa yang Anda sediakan, meskipun Anda senang melakukannya. Para ahli mengatakan banyak perusahaan gagal karena mereka terjun di bisnis yang salah daripada karena mereka "melakukan bisnis dengan salah".

Membaca, mendengarkan saran pakar, berbagi dengan pengusaha, mencoba menentukan dimana pertumbuhan akan terjadi. Kebanyakan usaha baru hanya bisa mendapatkan pelanggan baru dengan menariknya dari orang lain, atau dengan menarik orang-orang baru untuk memasuki wilayah. Dengan kata lain, jangan memulai usaha kontraktor dimana populasi mulai menurun, sekalipun Anda adalah kontraktor yang handal.

Pada poin ini, cobalah menyesuaikan latar belakang dan minat dengan kebutuhan yang Anda lihat. Jika memang cocok, maka hal yang bagus. Sekarang yang harus Anda lakukan adalah menemukan bagaimana lebih banyak menawarkannya pada pelanggan daripada yang dilakukan kompetitor.

Jika kebutuhan dan latar belakang Anda tidak sesuai, jangan putus asa. Mengikuti pelatihan dengan bekerja di perusahaan yang menyediakan produk atau jasa yang dibutuhkan. Mencari pekerjaan di perusahaan yang tertata dengan baik dan sukses seperti yang Anda dambakan. Kemudian serap pengetahuan manajemen sebanyak mungkin sementara Anda juga mempelajari ketrampilan teknis.

Pendidikan juga bisa membantu. Memang tidak ada persyaratan pendidikan dalam memulai usaha, semakin banyak ilmu yang anda kuasai, semakin terampil Anda.

(Beberapa bidang membutuhkan ijin, sertifikat, bahkan gelar di bidang pendirikan tertentu). Tentu akan banyak membantu jika anda mengikuti kursus pembukuan, penjualan, dan komunikasi.

Adakah kebutuhan atas apa yang ingin Anda jual atau kerjakan? Siapkah Anda memenuhi kebutuhan tsb? Apakah Anda memiliki minat di bidang tersebut? Bisakah Anda belajar apa yang harus Anda kerjakan? Akankah kebutuhan produk atau jasa Anda akan terus berlanjut dan tumbuh?

Kesempatan sukses Anda

Peluang sukses apa yang didapatkan jika Anda terjun dalam bisnis? Bisnis baru selalu menjadi pemula. Banyak yang gagal bahkan berhenti. Kondisi usaha yang buruk selama setahun biasanya diikuti dengan sejumlah besar kegagalan. Secara umum, jumlah perusahaan meningkat seiring dengan peningkatan populasi manusia, total pendapatan personal dan income per capita dan karena faktor-faktor ini meningkat secara reguler, jumlah usaha kecil biasanya meningkat setiap tahunnya.

Pertumbuhan ini bukanlah hal yang buruk. Pada saat yang bersamaan, saat usaha baru lahir, bisnis yang lainnya akan terhenti. Penyebab berhentinya dikarenakan kegagalan bisnis; yang lainnya pengusaha menyerah untuk menghindari atau meminimalkan kerugian dan bukan kegagalan dalam arti yang berat. Alasan lainnya disebabkan pemilik yang meninggal atau pensiun, terputusnya kerjasama, atau bisnis dijual ke pemilik baru.

Usaha yang lebih muda cenderung berhenti terlebih dahulu. Banyak diantaranya yang tidak bisa melalui tahun pertamanya. Nilai penurunan sampai beberapa tahun terakhir menurun secara drastis. Jadi kesempatan sukses Anda meningkatkan ketahanan bisnis Anda yang lebih lama.

Manajemen yang buruk adalah penyebab tunggal terbesar dari kegagalan usaha. Dari tahun ke tahun, 90% dari keseluruhan kegagalan diakibatkan oleh kurangnya pengalaman manajerial dan bakat, seperti yang dianalisa oleh Dun & Bradstreet, Inc.

Banyak faktor merugikan yang mempengaruhi perusahaan individu dimana pemilik memiliki kendali yang rendah. Dalam kasus yang demikian, manajer yang cerdik biasanya mengubah kesulitan tersebut menjadi sebuah aset. Misalnya, dalam hal pemilik dengan kontrol yang rendah, dengan kondisi bisnis yang secara keseluruhan buruk, relokasi jalan, perubahan yang mendadak, pemindahan barang lama dengan yang baru, atau situasi buruh lokal. Faktor-faktor ini bisa menyebabkan tutupnya sebuah bisnis. Sebuah pasar lokal mengalami penurunan jika pada saat yang bersamaan dibuka pusat perbelanjaan baru. Perubahan mendadak dalam gaya atau pergantian produk yang sudah ada bisa menyulitkan usaha tertentu tapi pintu terbuka untuk yang baru. Situasi karyawan yang kurang menguntungkan di bidang tertentu bisa mempengaruhi situasi lainnya. Kejelian dalam menangkap keuntungan dari perubahan keinginan konsumen dan peningkatan teknologi akan selalu mendapatkan penghargaan.

Analisa terakhir. Apakah manajemen Anda kompeten? Mampukah Anda menilai, dan kemudian memuaskan keinginan konsumen? Bisakah Anda melakukannya dengan akurat dan cepat, lebih dari sekedar kompensasi atas resiko dikarenakan faktor-faktor di balik kendali Anda? Pencapaian yang demikian membutuhkan keahlian manajemen.

Return on Investment Anda

Akankan nilai pengembalian uang yang Anda investasikan dalam bisnis akan lebih besar daripada nilai yang Anda terima jika Anda menginvestasikan uang di tempat lain? Meski keputusan Anda untuk terjun dalam bisnis bukan semata-mata karena alsasan ini, tapi ini adalah faktor yang menarik Anda. Yang seringkali terjadi, orang menginvestasikan uangnya kedalam bisnisnya dengan pemahaman yang salah bahwa pengembalian finansial akan jauh lebih besar daripada pengembalian dari investasi lainnya. Investigasi rata-rata pengembalian tahunan dalam bisnis yang Anda minati mungkin sepadan dengan waktu yang Anda gunakan.

Keputusan Anda untuk terjun dalam bisnis tentunya bukan hanya karena semata-mata untuk keuntungan finansial. Ukuran potensial return on investment mungkin dibayang-bayangi oleh keinginan Anda untuk mandiri, peluang untuk melakukan pekerjaan yang ingin Anda lakukan, kesempatan untuk tinggal di bagian negara atau kota yang Anda sukai, atau perasaan Anda akan lebih berguna bagi komunitas daripada jika Anda bekerja untuk orang lain. Jangan meremehkan pertimbangan yang tidak nampak. Tapi ingatlah, Anda tidak bisa mempertahankan usaha Anda kecuali menerima pengembalian investasi yang sepadan.

***

Sumber: www.bizmove.com

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

Memulai Usaha di Bidang Jasa

Setiap orang memiliki ketrampilan, pengetahuan, dan pengalaman – dan siapapun bisa mengubah aset tersebut menjadi sesuatu yang menghasilkan keuntungan.

Siapa yang bisa menjual jasa? Jawabannya sederhana – siapapun dan setiap orang. Setiap orang memiliki kualitas karena masing-masing memiliki ketrampilan, pengetahuan, atau pengetahuan dimana orang lain bersedia membayar dalam bentuk jasa; atau mereka bersedia membayar Anda untuk mengajarkan ketrampilan atau pengetahuan tertentu. Tidak ada batasan dalam menjual jasa – siapapun yang memiliki kebutuhan atau keinginan untuk menghasilkan tambahan pemasukan, bekerja dari rumah, atau mulai menjalankan usaha bisa menjual jasa, terlepas dari usia, pengalaman usaha, pendidikan atau sumber finansial.

Apakah keuntungan menjual jasa ?

Ada banyak keuntungan yang didapat dengan memulai usaha menjual jasa. Keuntungan terbesar adalah menjadi bos bagi diri sendiri dan mengendalikan masa depan Anda. Saya telah bekerja sendiri selama beberapa tahun, dan bagi saya daya tarik bekerja mandiri adalah kebebasan dan kemandirian, yang sulit didapatkan jika Anda bekerja untuk orang lain.

Menjalankan usaha sendiri juga memberikan potensi tambahan pendapatan, bisa saja dua, lima atau bahkan sepuluh kali lipat daripada yang biasa Anda dapatkan. Mengapa? Duplikasi yang sederhana. Ketika Anda bekerja untuk orang lain, hanya ada diri Anda dan begitu banyak jam dalam sehari untuk menghasilkan upah atau gaji. Ketika Anda menjalankan usaha, Anda menggandakan diri Anda dengan memperkerjakan karyawan atau sales untuk meningkatkan pendapatan; Anda bisa menggandakan pelanggan dan menemukan lebih banyak lagi orang untuk membeli jasa Anda; dan Anda bisa menggandakan model bisnis dan membuka area baru untuk melayani lebih banyak pelanggan dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Semua ini tidak bisa Anda dapatkan jika bekerja dengan orang lain, dan jika Anda bisa melakukannya, maka akan menguntungkan bos Anda secara finansial daripada Anda.

Memaksimalkan ketrampilan Anda

Jangan khawatir jika ketrampilan dan pengalaman bisnis Anda kurang memadai, seperti di bidang pengelolaan waktu, kontak penjualan, negosiasi, pembukuan, dan kemampuan menciptakan iklan yang efektif. Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa semua ketrampilan ini penting untuk dimiliki, tapi dalam waktu yang bersamaan ada juga ketrampilan yang bisa dipelajari dan dikuasai melalui praktek. Pertanyaan lain yang penting adalah, "Ketrampilan apa yang Anda miliki yang bisa dijual sebagai jasa ?" Apapaun ketrampilan yang Anda miliki, bisa menjadi ketrampilan terbaik dan merupakan aset terbesar Anda . Jika Anda tahu bagaimana merencanakan dan mengadakan pesta, itu juga merupakan ketrampilan dimana orang bersedia membayar Anda untuk merencanakan dan mengelola acaranya. Jika Anda tahu bagaimana memainkan piano, ini merupakan ketrampilan dimana orang lain akan membayar Anda jika Anda mengajarinya. Jika anda tahu bagaimana menjual produk dan jasa online, sekali lagi, ini adalah ketrampilan dimana orang lain bersedia membayar Anda untuk menjadi konsultan marketing online. Seluruh contoh ketrampilan ini adalah dimana orang lain bersedia membayar Anda untuk melakukan, atau mengajarkan pada mereka bagaimana mempelajarinya. .

Setiap orang memiliki satu atau lebih ketrampilan yang bisa digunakan sebagai jasa yang dijual sehingga orang lain bersedia membayarnya, atau mempelajarinya. Namun, jika dikatakan demikian, banyak orang yang memiliki kecenderungan untuk meremehkan nilai sejati dalam ketrampilan dan pengalaman mereka. Anda harus ingat, apa yang Anda miliki secara alami belum tentu juga dimiliki secara alami oleh orang lain. Demikian juga, jika Anda memikirkan pengetahuan atau keahlian khusus dengan nilai yang kecil, tapi jika orang lain membutuhkan atau ingin mempelajari pengetahuan tersebut, maka akan sangat bernilai bagi mereka.

Menjual Jasa Paruh Waktu

Opsi pertama adalah menjual jasa secara part-time, merupakan ide bagus karena memungkinkan Anda menghilangkan resiko dengan membatasi investasi finansial Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menguji bahwa bekerja mandiri adalah sesuatu yang Anda nikmati dan ingin Anda kejar. Jika semuanya berjalan lancar, Anda bisa memutuskan untuk pindah dari tempat kerja Anda, menggunakan lebih banyak waktu untuk mengelola bisnis. Ada banyak keuntungan jika memulai dengan part-time, termasuk pemasukan yang bergulir, dan membangun pondasi usaha yang lebih stabil. Jika pada kenyataannya Anda menyadari bukan tipe yang nyaman menjadi seorang bos, Anda memiliki resiko yang kecil dan masih memiliki pekerjaan yang aman.

Tentu saja, jika ambisi Anda hanyalah mendapatkan uang untuk membayar asuransi, menabung untuk pensiun, membayar sekolah, kartu kredit, menjual jasa part-time adalah pilihan terbaik. Penting untuk melakukan apa yang ingin Anda lakukan dan apa yang terbaik untuk kebutuhan pribadi. Jika menjual jasa part –time cocok untuk Anda, maka lakukan.

Menjual Jasa Full Time

Anda juga bisa langsung menapakkan kedua kaki Anda dan langsung memulai bisnis jasa secara full-time. Opsi ini menarik bagi orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau orang yang sangat yakin menjadi bos dan menjalankan usaha. Tidak ada yang salah dengan full-time, terutama jika Anda membutuhkan waktu untuk melakukan riset bisnis, industri , dan pasar. Anda juga harus mengembangkan rencana bisnis dan marketing, dan memiliki sumber finansial untuk memulai usaha dan menggaji diri Anda sendiri sampai usaha ini menguntungkan.

Jika melihat kembali memulai usaha full time adalah sangat beresiko. Jika Anda meninggalkan pekerjaan Anda, resiko yang dihadapi kehilangan tunjangan karyawan dan tidak ada jaminan pendapatan yang rutin, diluar kontribusi pasangan. Kebalikannya, jika Anda memulai full-time, merupakan penghargaan, termasuk peluang untuk menghasilkan lebih banyak uang daripada yang bisa Anda hasilkan di tempat kerja, serta untuk mengendalikan masa depan Anda. Keputusan untuk menjalankan usaha baru secara full time sangat dipengaruhi oleh kondisi keuangan Anda saat ini, penilaian resiko dan tujuan serta sasaran dimasa datang. Terjun sebagai pengusaha full-time adalah hal yang menarik bagi orang yang memiliki mindset kewirausahaan sejati. – orang yang lebih suka terjun menghadapi tantangan daripada menjadi pengikut.

Menjual Jasa Musiman

Pilihan lain untuk memulai usaha adalah dengan menjual jasa musiman, yang bisa dijalankan dengan paruh waktu atau full time. Tapi mereka yang menjalankan full time adalah untuk memaksimalkan pendapatan dan keuntungan diatas yang didapatkan di waktu yang pendek. Contoh bisnis jasa musiman seperti jasa membersihkan salju di musim dingin, perawatan halaman di musim panas, pembuatan laporan pajak di musim semi, serta agen persewaan resort di saat liburan. Kebanyakan bisnis yang bisa dilakukan musiman, tapi terkadang beberapa bisa saling melengkapi dengan lebih baik.

Usaha musiman menarik orang yang ingin menghasilkan uang dalam periode tertentu dalam satu tahun untuk mengingat kejadian tertentu – melakukan perjalanan, sekolah, atau bekerja di musim lain. Peluang untuk menghasilkan kehidupan yang baik dengan menjalankan usaha di periode tertentu dalam satu tahun adalah peluang yang original, seperti yang dibuktikan oleh ribuan orang yang sudah melakukannya. Kerugian dari usaha musiman, adalah Anda tidak ingin menghabiskan ribuan dolar dan ratusan jam untuk mempromosikan bisnis Anda yang akan tutup selama enam bulan kedepan, membiarkan pelanggan Anda dan prospek lari ke kompetitor karena usaha Anda tutup. Sudah terbukti akan sangat sulit untuk menarik mereka kembali saat Anda membuka usaha kembali.

Menjual jasa sebagai persiapan pensiun

Opsi keempat adalah dengan menjual jasa sebagai persiapan untuk mendapatkan pemasukan saat pensiun atau sebagai pengisi waktu dengan memiliki kegiatan yang bisa dilakukan di tahun-tahun keemasan Anda. Membuka usaha saat pensiun menjadi populer di beberapa dekade, karena biaya hidup yang meningkat dengan cepat, pendapatan atau simpanan pensiun yang kurang memadai. Hasilnya adalah banyak orang yang saat pensiun membutuhkan pendapatan tambahan untuk menutupi biaya hidup dan memberikan gaya hidup atau menjaga gaya hidupnya seperti sebelum pensiun.

Saat ini orang hidup lebih lama dan sehat dibandingkan dekade sebelumnya, dan karenanya banyak yang mencari tantangan baru; memulai dan menjalankan usaha adalah cara agar tetap aktif secara fisik dan mental. Orang yang lebih tua juga terkenal dengan kerja kerasnya menyingsingkan lengan saat memulai usaha dan menjual jasa: pengetahuan dan pengalaman seurmur hidup yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan banyak waktu saat hidup. Karena nilai ketrampilan ini, banyak orang yang bersedia membayar mahal. Inilah mengapa banyak orang yang saat atau telah memasuki usia pensiun memilih untuk memulai usaha konsultan dengan menjual pengalaman, pengetahuan, dan ketrampilan demi kebaikan si klien.

Sebelum Anda memutuskan untuk terjun dalam usaha di bidang jasa, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan terkait dengan keadaan finansial – pendapatan dan uang investasi. Pertama, ketika memutuskan jenis jasa apa yang akan dijual, Anda harus mempertimbangkan berapa yang ingin Anda hasilkan dan berapa yang harus dihasilkan. Jika Anda harus menghasilkan $75,000 per tahun untuk pengeluaran personal, tidak mungkin membuka jasa pelatihan hewan piaraan. Mungkin ada beberapa, tapi ini bukan ekspektasi yang realistik. Berapa yang ingin Anda hasilkan – itulah, seberapa ambisius Anda? Sekali lagi, Anda harus realistis dan yakin bahwa jasa yang dipilih untuk dijual memberikan pemasukan yang cukup untuk hidup dalam periode yang singkat, dan memiliki peluang yang sesuai dengan tujuan pendapatan Anda dalam jangka waktu yang lebih panjang. Pendapatan tidak selalu menjadi faktor persamaan awal usaha bagi setiap orang. Jika Anda ingin dan perlu menghasilkan pemasukan yang sedikit dari usaha pensiunan, maka persamaan pendapatan tidak menjadi faktor yang berat seperti hal lainnya.

Isu kedua mengenai kesesuaian finansial mempengaruhi keputusan, usaha mana yang akan dimulai atau dibeli adalah jumlah dana yang dibutuhkan untuk memulai atau membeli usaha. Anda tidak hanya perlu memiliki akses ke investasi yang dibutuhkan agar masuk ke tempat Anda, tapi Anda juga memerlukan dana tambahan untuk modal kerja untuk menutupi biaya operasional harian sampai usaha bisa menunjukkan cash flow yang positif. Ini bisa dilakukan dalam satu minggu, sebulan, atau bahkan setahun.

Pada akhirnya, kesesuaian finansial sangat penting saat memulai usaha dan memutuskan jasa apa yang akan dijual. Jika Anda tidak mampu memulai usaha dan tidak memiliki sumber finansial untuk menopang pengeluaran harian dan upah Anda sampai usaha mencapai titik impas, mungkin Anda perlu melihat opsi alternatif, seperti dengan memulai paruh waktu, atau menunggu sampai Anda memiliki dana yang cukup untuk memulainya.

Menemukan pasangan yang tepat

Anda harus siap untuk memulai dan menjalankan bisnis dan jasa yang akan Anda kerjakan. Anda dan bisnis Anda harus merupakan pasangan yang tepat. Mungkin Anda memiliki minat dan pengalaman terhadap bisnis atau jasa tertentu, tapi itu belum tentu menjadikan pasangan yang tepat. Berikut ada beberapa poin sebagai pertimbangan saat menentukan pasangan usaha yang cocok.

* Apakah Anda memiliki sumber dana untuk memulai atau membeli usaha, dan dana yang cukup untuk membiayai operasional harian sampai usaha mencapai titik impas dan menguntungkan? Jika tidak, mungkin bukan pasangan yang cocok, dan Anda harus mempertimbangkan alternatif lainnya.

* Apakah usaha memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang Anda butuhkan untuk keperluan pribadi, dan juga berpeluang memberikan pendapatan yang Anda inginkan ? Ini sangat penting , karena jika Anda tidak mampu membayar tagihan pribadi, maka Anda akan mendapatkan masalah. Dan jika, dari waktu ke waktu Anda tidak bisa menghasilkan pendapatan yang ingin Anda hasilkan, Anda akan kehilangan minat pada usaha tersebut – dan ini bisa menjadi bencana.

* Apakah Anda secara fisik cukup sehat untuk menghadapi tekanan fisik saat memulai dan menjalankan usaha? Jika tidak, Anda perlu membayar orang untuk melakukan pekerjaan tersebut, yang bisa menjadi masalah jika pendapatan usaha tidak bisa menopang upah manajemen dan karyawan.

* Apakah Anda memiliki pengalaman dalan jenis usaha atau jasa ini, atau apakah Anda memiliki ketrampilan tertentu yang bisa digunakan dalam bisnis? Anda bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan di tempat kerja tapi ketrampilan yang bisa diasah dan digunakan seketika adalah hal yang sangat berharga.

* Adakah sertifikat atau persyaratan pendidikan tertentu yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha, dan apakah hal langka ini bisa ditemukan? Temukan biaya awal yang terkait dengan hal tersebut, bagaimana mendapatkannya, dan kerangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikat tertentu. Pelatihan dan sertifikasi tidak seharusnya dipandang negatif karena pengembalian waktu dan investasi secara substansial dihargai secara finansial. Apapun yang layak dikerjakan, layak dikerjakan dengan baik.

* Akankah Anda menikmati menjalankan usaha, dan apakah sesuai dengan tipe kepribadian dan tingkat kedewasaan Anda? Ini sangat penting. Jika Anda mengira tidak akan menikmatinya, maka jangan memulainya. Sekali lagi, kehilangan minat dalam bisnis adalah hal yang menghancurkan. Anda tidak memiliki motivasi dan menumbuhkan tantangan baru jika Anda tidak suka apa yang Anda kerjakan.

Oleh: James Stephenson

Sumber: www.enterpreneur.com

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

20 Agustus, 2009

Apa yang paling besar?

Suatu hari di sebuah sekolah dasar yang terletak di pinggir kota, anak-anak kelas satu memulai pelajaran dengan pertanyaan dari gurunya.
"Anak-anak, menurut kalian, apakah yang paling besar di dunia ini?" tanya ibu guru.
"Ayah saya!" jawab seorang gadis kecil sambil mengangkat tangannya.
"Gajah!" sahut seorang bocah yang baru mengunjungi kebun binatang.
"Rumah mewah yang paling besar!" kata seorang anak, ia menyebut sebuah rumah yang ada di kampungnya.
"Gunung!" kata anak lainnya dengan suara keras.
Anak-anak saling bersahutan dengan gembira, menilai sendiri jawaban mereka. Bu guru melihat kepada muridnya yang paling kecil di keas itu yang sejak dari tadi hanya tersenyum simpul. Kemudian ia bertanya. "Apa yang paling besar menurut kamu nak?"
"Mata saya adalah yang paling besar di dunia, Bu Guru," katanya dengan mantap.
Seluruh kelas mendadak hening sesaat, mereka terheran-heran dengan jawaban sahabat kecil mereka.
"Nak, kenapa kamu menyebutkan mata sebagai benda yang paling besar di dunia?" tanya Bu Guru. Dalam hatinya ia ingin sekali mengetahui jawabannya.
"Ya, karena dengan mata saya ini bu guru, saya bisa melihat ayah, melihat gajah, melihat rumah, dan segalanya yang ada di dunia ini!" sang anak menjawab dengan penuh semangat.
Kemudian ia melanjutkan, "Semua benda itu bisa masuk ke mata saya. Maka, mata saya pastilah yang paling besar di dunia ini...!" Jawabannya seperti seorang filsuf yang sedang menerangkan kepada muridnya.
Bu guru mengangguk-anggukkan kepalanya, tersenyum simpul dan kembali ke depan kelas.
"Sebenarnya apa yang paling besar di dunia ini? jawabannya adalah pikiran kita! Aneh ya, kenapa pikiran kita adalah yang paling besar di dunia ini? Karena pikiran kita sebenarnya bukan hanya bisa melihat melalui mata, tetapi juga dapat melihat meampaui apa yang tidak nampak, yang disebut imajinasi," jelasnya.
Lanjutnya kepada murid, "Pikiran dapat mengetahui adanya suara yang tidak dapat dilihat oleh mata. semua itu bisa masuk ke dalam pikiran kita, entah itu bagus atau jelek. Maka ibu bepesan kepada kalian, pilih sesuatu yang baik untuk dimasukkan ke dalam pikiran kalian. Ketika kalian besar nanti, kalian akan menjadi anak yang baik.

Para sahabatku semua,
Kekuatan pikiran yang dimiliki oleh manusia memang luar biasa besar dan tak terbatas. Pikiran oula yang membedakan manusia dengan binatang. Makin kuat keyakinan kita kepada Allah SWT, semakin yakin pula keyakinan kita dalam membangun pikiran ke arah yang positif.
Seringkali karena perbedaan dari sempit dan besarnya pola pikir manusia itu, hasil akhirnya akan berbeda. Pepatah Jawa mengatakan, "Be a small man who think big. Don't be a big man who thinks small." Kadilah orang kecil yang berpikir besar, dan bukan menjadi orang besar yang bepikir kecil.
Jika setiap manusia mampu mensyukuri dan mengarahkan pikiran dengan baik dan benar, maka kehidupan manusia akan pasti berubah ke arah yang lebih baik, lebih sukses, lebih bermutu,....luar biasa!!!

Sucses is my right!
Menganggap sukses hadir hanya sebagai sebuah keberuntungan semata adalah salah!
Tapi, berpikir bahwa sukses berada di luar jangkauan adalah salah total!
Yang benar, sukses pasti bisa kita raih.
Syaratnya, butuh perjuangan penuh keyakinan dan kesadaran tinggi untuk meraih cita-cita.
Teruslah berjuang, setiap saat, setiap waktu, dan kembangkan terus pikiran optimis tanpa kenal putus asa!

Andriewongso.com