20 Agustus, 2009

Apa yang paling besar?

Suatu hari di sebuah sekolah dasar yang terletak di pinggir kota, anak-anak kelas satu memulai pelajaran dengan pertanyaan dari gurunya.
"Anak-anak, menurut kalian, apakah yang paling besar di dunia ini?" tanya ibu guru.
"Ayah saya!" jawab seorang gadis kecil sambil mengangkat tangannya.
"Gajah!" sahut seorang bocah yang baru mengunjungi kebun binatang.
"Rumah mewah yang paling besar!" kata seorang anak, ia menyebut sebuah rumah yang ada di kampungnya.
"Gunung!" kata anak lainnya dengan suara keras.
Anak-anak saling bersahutan dengan gembira, menilai sendiri jawaban mereka. Bu guru melihat kepada muridnya yang paling kecil di keas itu yang sejak dari tadi hanya tersenyum simpul. Kemudian ia bertanya. "Apa yang paling besar menurut kamu nak?"
"Mata saya adalah yang paling besar di dunia, Bu Guru," katanya dengan mantap.
Seluruh kelas mendadak hening sesaat, mereka terheran-heran dengan jawaban sahabat kecil mereka.
"Nak, kenapa kamu menyebutkan mata sebagai benda yang paling besar di dunia?" tanya Bu Guru. Dalam hatinya ia ingin sekali mengetahui jawabannya.
"Ya, karena dengan mata saya ini bu guru, saya bisa melihat ayah, melihat gajah, melihat rumah, dan segalanya yang ada di dunia ini!" sang anak menjawab dengan penuh semangat.
Kemudian ia melanjutkan, "Semua benda itu bisa masuk ke mata saya. Maka, mata saya pastilah yang paling besar di dunia ini...!" Jawabannya seperti seorang filsuf yang sedang menerangkan kepada muridnya.
Bu guru mengangguk-anggukkan kepalanya, tersenyum simpul dan kembali ke depan kelas.
"Sebenarnya apa yang paling besar di dunia ini? jawabannya adalah pikiran kita! Aneh ya, kenapa pikiran kita adalah yang paling besar di dunia ini? Karena pikiran kita sebenarnya bukan hanya bisa melihat melalui mata, tetapi juga dapat melihat meampaui apa yang tidak nampak, yang disebut imajinasi," jelasnya.
Lanjutnya kepada murid, "Pikiran dapat mengetahui adanya suara yang tidak dapat dilihat oleh mata. semua itu bisa masuk ke dalam pikiran kita, entah itu bagus atau jelek. Maka ibu bepesan kepada kalian, pilih sesuatu yang baik untuk dimasukkan ke dalam pikiran kalian. Ketika kalian besar nanti, kalian akan menjadi anak yang baik.

Para sahabatku semua,
Kekuatan pikiran yang dimiliki oleh manusia memang luar biasa besar dan tak terbatas. Pikiran oula yang membedakan manusia dengan binatang. Makin kuat keyakinan kita kepada Allah SWT, semakin yakin pula keyakinan kita dalam membangun pikiran ke arah yang positif.
Seringkali karena perbedaan dari sempit dan besarnya pola pikir manusia itu, hasil akhirnya akan berbeda. Pepatah Jawa mengatakan, "Be a small man who think big. Don't be a big man who thinks small." Kadilah orang kecil yang berpikir besar, dan bukan menjadi orang besar yang bepikir kecil.
Jika setiap manusia mampu mensyukuri dan mengarahkan pikiran dengan baik dan benar, maka kehidupan manusia akan pasti berubah ke arah yang lebih baik, lebih sukses, lebih bermutu,....luar biasa!!!

Sucses is my right!
Menganggap sukses hadir hanya sebagai sebuah keberuntungan semata adalah salah!
Tapi, berpikir bahwa sukses berada di luar jangkauan adalah salah total!
Yang benar, sukses pasti bisa kita raih.
Syaratnya, butuh perjuangan penuh keyakinan dan kesadaran tinggi untuk meraih cita-cita.
Teruslah berjuang, setiap saat, setiap waktu, dan kembangkan terus pikiran optimis tanpa kenal putus asa!

Andriewongso.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Diisi Ya...!