26 Mei, 2009

Muhammad SAW seorang Yang Penyabar

Belum pernah ada seorang pun yang mendapat berbagai macam musibah, kesulitan, penderitaan, dan keadaan yang kritis, seperti yang telah dialami oleh Nabi Muhammad SAW, sedang beliau tetap sabar dan tegar lagi mengharapkan pahala semuanya dari Allah SWT.

"Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaran itu melainkan dengan pertolongan Allah."
(QS. An-Nahl [16] 127)

Beliau sabar menghadapi masa yatim dan sabar menghadapi kefakiran, kemiskinan, kelaparan, keperluan, dan kelelahan yang dialaminya. Beliau sabar menghadapi kedengkian musuh, ejekan musuh, dan terkadng kemenagan musuh. Beliau sabar saat diusir dari kampung halaman, dikeluarkan dari negerinya, dan dijauhkan dari keluarga dan sanak familinya. Beliau sabar saat kerabatnya dibunuh, sahabat-sahabatnya disiksa, para pengikutnya dicerai-beraikan, musuh-musuhnya berlomba mengganggunya, lawan-lawannya membentuk golongan yang bersekutu terhadapnya, dan pasukan musuh bersatu-padu untuk memeranginya. Beliau sabar menghadapi kekerasan orang-orang yang mengincarnya, keangkuhan orang-orang yang sewenag-wenang, kebodohan orang-orang Arab, watak keras orang-orang pedalaman, rencana jahat orang-orang Yahudi, pembangkangan orang-orang Nasrani, kebusukan orang-orang munafik, dan keganasan serangan pasukan musuh. Beliau sabar menghadapi kebencian orang dekat, permusuhan orang jauh, kekuatan kebathilan, dan kelaliman orang-orang yang mendustakan.

Beliau sabar menghadapi dunia dengan segala perhiasan dan gemerlap emas dan peraknya, beliau tidak tergiur dengan sesuatu pun darinya. Beliau sabar menghadapi bujuk rayu kekuasaan, gemerlap kedudukan, dan ambisi kepemimpinan, beliau berpaling dari semuanya itu demi meraqih ridha Tuhannya. Kesabarannya adalah kesabaran orang yang mengharapkan pahala dari Tuhannya dalam semua urusan kehidupannya. Kesabarannya bagaikan baju besi dan tamengnya yang senantiasa dikenakan dan selalu menemaninya. Manakala dikejutkan oleh ucapan musuh-mushnya, beliau teringat akan firman-Nya :

"maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan." (QS. Thaahaa [20] : 130)

Manakala keadaan mencapai puncak kesulitannya dan urusan kian menyempit, beliau teringat kepada firman-Nya :

"maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku)." (QS. Yusuf [12] : 18)

Manakala rasa takut kepad musuh mencekam dirinya dan kabar rencana jahat orang-orang kafir mulai mencemaskan dirinya, beliau teringat kepada firman-Nya :

"maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar." (QS. Al-Ahqaaf [46] : 35)

Kesabarannya adalah kesabaran orang yang percaya dengan pertolongan Allah, merasa tenang dengan janji Allah, merasa tentram dengan jaminan Tuhannya, lagi selalu berharap kepada pahala Tuhannya. Kesabarannya adalah kesabaran orang yang yakin bahwa Allah pasti akan menolongnya, kesudahan yang baik pasti akan dirainya, Allah selalu bersamanya, dan Allahlah yang menjamin dan memberikan kecukupan kepadanya.

Beliau sabar terhadap kata-kata yang mengancam dirinya, maka hal ini tidak dapat menggoyahkan dirinya. Beliau sabar terhadap kalimat yang melukai, maka hal ini dapat mengejutkan dirnya. Beliau sabar terhadap gangguan menyakitkan yang dilakukan dengan sengaja, maka hal ini dapat menyentuh dirinya.

Ketika pamannya beliau bersabar. Saat istrinya wafat beliau bersabar. Ketika Hamzah, pamannya, dibunuh, beliau bersabar. Ketika diusir dari Mekkah beliau bersabar. Ketika putranya meninggal beliau bersabar. Ketika istrinya yang suci dituduh melakukan perselingkuhan, beliau bersabar. Ketika didustakan beliau bersabar. Mereka menudunya seorang penyair, tukang tenung, penyihir, orang gila, dan pendusta yang membuat-buat kebohongan, semuanya itu beliau hadapi dengan kesabaran.

Mereka mengusirnya, mengganggunya, mencacinya, memeranginya, dan menyekapnya, beliau hadapi semuanya itu dengan sikap yang sabar. Kesabaran itu tiada lain hanya dipelajari darinya dan tiada seorang pun yang patut untu dijadikan anutan dalam kesabaran, kecuali hanya dari Nabi SAW. Beliau menjadi contoh yang ideal dalam hal kelapangan dada, kesabaran yang agung, ketabahan yang besar, dan ketegaran hati. Beliau adalah pemimpin orang-orang yang sabar dan anutan bagi orang-orang yang bersyukur.

Semoga sholawat dan salam dari Allah selalu tercurahkan kepada dirinya, keluarga, dan para sahabatnya.

Ya Nabi salam 'alaika...
Ya Rasul salam 'alaika...
Ya Habib salam 'alaika...
Sholawatullah 'alaika...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Diisi Ya...!