15 April, 2009

Menanti Sang Revolusioner

Menanti Sang Revolusioner
Oleh: Rabia’ah Al-Adawiyah

Mujahidku, apa kabar?
Semoga saat ini engkau baik-baik saja
Penatku, penatmu saat ini semoga tetap di jalan-Nya
Semoga mendung ini kau nikmati juga
Supaya kau merasa sejuk setelah seharian bercampur debu

Mujahidku...
Aku rindu dalam rindu-rindu tentang takdir kita
Semoga saat ini Penghulu kita menjagamu,
Melindungimu di jalanan yang terik atau di lautan yang berdebur...
atau... bahkan di musim yang berbeda?
Aku tak pernah tahu
Namun, tahukah kau? Aku selalu yakin akan skenario-Nya

Mujahidku...
Semoga saat ini Dia menjaga hatimu, mata, pendengaran
Jiwamu, semuamu.... (ehmmm!) untukku!
Pun aku, semoga Dia membantuku untuk menjaga kehormatanku, jiwaku... jasadku, semuaku... untukmu! Karena-Nya semata.

Mujahidku... tahukah kau?
Saat ini aku berdoa untuk keselamatanmu
Semoga saat ini engkau masih teguh dijalan yang Ia bentangkan untukmu

Mujahidku...
Saat penat-penat pikir dan jasad begitu menggila
Saat kumparan-kumparan dakwah ini mengajak kita berputar bersamanya...
Sungguh, aku hanya berharap DIA ridha atas apa yang aku dan engkau lakukan (meskipun kau entah dimana)

Mujahidku, entah kau di mana...
Aku tak hendak melukis jasadmu,
Aku tak hendak mereka-reka, menebak-nebak tentangmu!
Sebab mujahidku... tahukah kau?
Aku mencintaimu sebelum mata ini memandang, sebelum telinga ini mendengar
Sebelum hal-hal fisik merusak semua ketulusanku atas siapapun kau!
Dan aku... ingin menjaganya tetap begitu: SEDERHANA
Ah, Mujahidku... semoga kaulantunkan doa yang sama pada Pemilik kita
Sebab takdirku dan takdirmu ada di genggaman-Nya
Dan kita? Tak pernah tahu

Mujahidku...
Dalam sujud-sujud panjangku, aku merayu-Nya,
Menyelipkan doa semoga aku pantas mendampingimu
Entah... siapa kau, dimana saat ini adamu... namun...
Ada hormat, ada rindu, kepercayaan,
Yang memberiku selaksa energi tulus

Mujahidku, sungguh aku hanya ingin menjaga diriku, jiwaku
Mempersiapkannya... menempanya
Agar jika suatu saat DIA berkehendak, dan membuat skenario tentang kita,
Aku telah siap mendampingimu
Dan kita akan tapaki jalan dakwah yang kita pilih dan kita cintai
Hingga hanya Allah muara akhir semua cita

Untuk seseorang yang dijanjikan Allah, disaat yang hanya Allah mengetahuinya.

1 komentar:

  1. hmm...
    Sp tuh, yang dinanti?
    cuit, cuit,...

    smoga kamu dpt menemukan seseorang yang kamu tunggu2 slama ini
    amin...

    BalasHapus

Silahkan Diisi Ya...!